10 Prinsip Ekonomi

Di dalam ilmu ekonomi terdapat apa yang disebut sebagai Prinsip Ekonomi, sepuluh prinsip ekonomi tersebut adalah:

Prinsip Ekonomi #1 Kita Selalu Melakukan Trade Off

Prinsip Ekonomi #2 Biaya adalah Segala Sesuatu yang Anda korbankan untuk memperoleh sesuatu

Prinsip Ekonomi #3 Orang Rasional Berpikir Secara Bertahap

Prinsip Ekonomi #4 Orang Selalu bereaksi terhadap insentif

Prinsip Ekonomi #5 Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua Pihak

Prinsip Ekonomi #6 Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi

Prinsip Ekonomi #7 Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar

Prinsip Ekonomi #8 Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa

Prinsip Ekonomi #9 Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak

Prinsip Ekonomi #10 Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran

Masalah-masalah Utama Ekonomi

Pada dasarnya masalah ekonomi dapat digolongkan dalam 3 bagian besar yaitu barang dan jasa apa yang harus diproduksi, bagaimana barang dan jasa itu diproduksi dan untuk siapa barang dan jasa itu diproduksi.

Selain ketiga masalah utama di atas, masih terdapat masalah-masalah yang bersifat lebih spesifik tapi juga dialami oleh hampir seluruh negara di dunia. Misalnya, pengangguran dan inflasi.

Disamping itu ada juga masalah-masalah ekonomi yang berskala lokal. Misalnya, ketidakmerataan distribusi hasil pembangunan di Indonesia, kemiskinan di negara-negara sub sahara, dan alokasi sumber daya tanah di negara-negara yang luas wilayahnya kecil.

Pengertian Manajemen Operasional

¨       Manajemen Operasi serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran

¨       Hal ini termasuk sebagai sistem perencanaan,desain dan operasi untuk pencapaian tujuan pada suatu organisasi

Examples

Production  

¨       Auto factories (assembly plants)

¨       Job shops (printing)

¨       Fast food restaurants

Service

¨       Hospitals

¨       Airlines

¨       Movie theaters

¨       Grocery stores

Mengapa mempelajari MO?

¨       Merupakan salah satu dari fungsi utama dalam setiap organisasi (keuangan,pemasaran)

¨       Bagaimana  cara memproduksi barang dan jasa

¨       Mempunyai peranan penting untuk strategi efektif bagi aktivitas organisasi suatu perusahaan

¨       Mengetahui apa yang dilakukan MO

MANAJEMEN OPERASIONAL

 

Tujuan Umum:

Memberikan pemahaman dan ketrampilan tentang manajemen operasional, mampu menganalisis sistem operasi serta dapat menerapkan teknik manajemen operasi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan

Gambaran Umum:

Manajemen operasi dan produksi : mencakup segala bentuk dan jenis pengambilan keputusan mulai dari penentuan jenis barang dan jasa yang akan dihasilkan, sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan, cara mengolahnya, dan teknik-teknik operasi dan produksi yang akan digunakan sampai barang atau jasa tersebut berada ditangan pengguna/konsumen

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Pendahuluan

- Pengertian Manajemen Operasional

- Kaitan fungsi lain dalam manajemen

- Tantangan produktivitas

Keputusan-keputusan perencanaan strategis

- Daur hidup produk

- Penerapan strategi

- Jenis-jenis peramalan

- Pendekatan peramalan

Lokasi dan distribusi

- Penentuan lokasi pabrik

- Kriteria dalam pemilihan lokasi pabrik

Tata letak fasilitas

- Jenis tata letak

- Model tata letak

- Perancangan tata letak

Perencanaan kapasitas

- Definisi kapasitas

- Perkiraan kebutuhan kapasitas

- Pembuatan rencana kapasitas pengganti

Manusia dan sistem kerja

- Manusia dan sistem kerja

- Beban kerja dan urutan pekerjaan

- Standar tenaga kerja dan pengukuran kerja

Manajemen proyek

- Model perencanaan dan pengendalian proyek

- Penggunaan CPM dan PERT

Manajemen persediaaan

- Fungsi persediaan

- Model perencanaan persediaan

Manajemen rantai pasokan (supply-chain management/SCM))

- Pentingnya SCM

- Manajemen pembelian

- Manajemen bahan baku

Manajemen mutu

Peranan manajemen mutu

REFERENSI:

• Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, Barry Render & Jay Heizer, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

• Manajemen Operasi, Indriyo Gitosudarmo, BPFE, Yogyakarta

• Manajemen Produksi dan Operasi, T. Hani Handoko,BPFE, Yogyakarta

Inflasi

INFLASI

Penurunan nilai suatu mata uang (misal rupiah) atau penurunan daya beli uang.

 

Indikatornya:

Kecenderungan adanya kenaikkan harga umum (general level) secara terus menerus

 

Pengecualian inflasi

       Kenaikan harga satu atau dua barang saja

       Faktor musiman dan hari-hari besar

 

2. Jenis Inflasi

Menurut Sifatnya 

  1. Inflasi Merayap (creeping inflation)
  2. Inflasi Menengah (galloping inflation)
  3. Inflasi Tinggi (hyper inflation)

 

Indeks Harga Pengukur Inflasi 

3.       Efek Inflasi 

  • Efek Terhadap Pendapatan (Equity Effect)
  • Efek Terhadap Efisiensi (Efficiency Effect)
  • Efek Terhadap Output (Output Effect)

4.      Cara Mencegah Inflasi

  1. Kebijaksanaan Moneter

Dengan pengendalian JUB melalui:

  • Quantitative Control
  • Tingkat suku Bunga
  • Ketentuan Cadangan Minimum (Reserve Requirment)
  • Open Market Operation melalui SBI dan SBPU

Quantitative Control

  • Moral Persuation
  1. Kebijaksanaan Fiskal
  2. Kebijaksanaan yang Berkaitan Dengan Output
  3. Kebijaksanaan Penentuan Harga Dan Indexing

 

Inflasi dan Tingkat Bunga

Tingkat Bunga : Riil Dan Nominal

Tingkat bunga nominal: tingkat bunga yang dibayarkan oleh  bank.

Tingkat bunga riil: peningkatan dalam pada daya beli disebut sebagai tingkat bunga riil (r) 


Tingkat bunga nominal dikurangi tingkat inflasi

 rriil = r nominal  - inflasi 

Strategi dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

STRATEGI

  1. Pengetahuan dan pengertian tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana melaksanakannya
  2. Pengetahuan dan pengertian tentang sikap dan kemungkinan tanggapan terhadap upaya pemberdayaan masy. Termasuk kecenderungan atau kemauan untuk melaksanakan rancangan yang dikehendaki
  3. Kemampuan sasaran atau khalayak untuk melaksanakan cita-cita yang dikembangkan tersebut setelah dapat diterimanya.
  4. Pengetahuan dan pengertian tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana melaksanakannya
  5. Pengetahuan dan pengertian tentang sikap dan kemungkinan tanggapan terhadap upaya pemberdayaan masy. Termasuk kecenderungan atau kemauan untuk melaksanakan rancangan yang dikehendaki
  6. Kemampuan sasaran atau khalayak untuk melaksanakan cita-cita yang dikembangkan tersebut setelah dapat diterimanya.

 

TAHAPAN

  1. Perluasan jangkauan (Expansion Program)
  2. Pembinaan (Maintenance Program)
  3. Pelembagaan dan pembudayaan

Masalah Pembangunan

  1. KRISIS EKONOMI (Sejak, 1997)
  1. Indonesia belum mencapai industrialisasi – krisis ekonomi Asia menular ke Indonesia
  2. Basis produksi yang mengandalkan industri besar dan kurang terkait dengan usaha kecil dan menengah
  3. Perlu adanya reformasi yang siste,ik pada tatanan ekonomi dan politik


     2. AKIBAT KRISIS EKONOMI

  • Meningkatnya pengangguran
  • Meningkatnya penduduk miskin dari 35 juta menjadi +/- 50 juta
  • Tingkat kesejahteraan menurun
  • Gizi balita kurang & buruk 15 % bayi lahir, berat  badan di bawah normal
  • Anak tidak sekolah

Konsep Pembangunan dan Indikatornya

BEBERAPA KONSEP PEMBANGUNAN

1. KONSEP EKONOMI MAKRO

  1. Hasil akhir pembangunan adalah adanya pertumbuhan ekonomi
  2. Pendapatan nasional sebagai ukuran, dan hal yang perlu diperhatikan:

2. KEPENDUDUKAN

  1. Laju pertumbuhan besar     = Kesempatan kerja besar
  2. Kesempatan kerja terbatas  = Tingkat kemiskinan rendah

3. TRANSISI DEMOGRAFI

  1. Pertumbuhan stagnan - Kelahiran & kematian tinggi
  2. Pertumbuhan cepat     -  Kelahiran tinggi, kematian rendah
  3. Pertumbuhan stabil   -  Kelahiran rendah, kematian rendah

4. STRUKTUR UMUR

  1. Dependency Ratio, penduduk dibawah umum 15 th dengan penduduk usia kerja sangat besar (negara sedang berkembang)
  2. Usia kerja tinggi, usia dibawah umur 15 th rendah (negara maju)
  3. Usia di bawah 15 th tinggi, angka kelahiran turun, pertumbuhan penduduk tetap tinggi.

5. PENGANGGURAN

  1. Pengangguran terbuka

                1). Tenaga sukarela yang tidak bekerja walaupun mempunyai ketrampilan

                2). Tenaga bukan sukarela yang mau bekerja tapi tidak ada kesempatan kerja

  1. Underemployment, pekerja bangunan yang bekerja pada waktu tertentu.
  2. Disguised underemployment, angkatan kerja yang hasil kerjanya kurang dari jam kerjanya

6. KEMISKINAN

  1. Kemiskinan Absolut; penduduk yang tingkat kesejahterannya berada di bawah garis kemiskinan.
  2. Konsep “garis kemiskinan”; jumlah penghasilan minimum untuk dapat sekedar bertahan hidup
  3. Kemiskinan relatif.

 

INDIKATOR PEMBANGUNAN

  1. Pendapatan per-capita
  2. Pertumbuhan ekonomi – pertumbuhan ekonomi tinggi akan semakin besar penyerapan tenaga kerja
  3. Laju inflasi – kenaikan harga barang & jasa (Indek Harga Konsumen)
  4. Surplus/defisit APBN/Product Domistic Bruto (PDB)
  5. Pertumbuhan ekonomi (Sumbangan konsumsi, Sumbangan investasi, pertumbuhan ekonomi).

 

INDIKATOR PEMBANGUNAN NON-EKONOMI

  1. Bidang Hukum;
  • Meningkatnya peran & fungsi program legeislasi nasional
  • Meningkatnya jumlah tenaga perancang perundang-undangan yang berkualitas

2. Bidang Sosial Budaya

  • Meningkatnya keluarga yang menggunakan jamban yang sehat
  • Meningkatnya keluarga yang menggunakan air bersih
  • Meningkatnya tempat pengelolaan makanan sehat.
  • Meningkatnya keluarga yang menghuni rumah sehat.

3.   Bidang Politik

  • Terwujudnya berbagai jenis fasilitas sosialisasi politik dan komunitas politik
  • Meningkatnya budaya politik dan demokratis
  • Meningkatnya jumlah tenaga perancang perundang-undangan yang berkualitas.

 

INDIKATOR PEMBANGUNAN GABUNGAN (HDI)

Indikator UNDP:

  1. Harapan hidup minimal 25 th., maksimal 85 th
  2. Tingkat melek huruf dewasa 0%  -  100%
  3. Angka partisipasi sekolah  0%  -  100%
  4. PDB Perkapita  100.
  5. Investasi dan Pembiayaan (Ratio investasi thd PDB, Peranan investasi dunia usaha, Peranan dana luar negeri diharapkan menurun)
  6. Distribusi PDB; Ukuran kemajuan adalah besarnya proporsi sektor industri dibanding pertanian
  7. Distribusi kesempatan kerja; Sektor pertanian dan Sektor industri (Proporsi industri lebih besar)

Sistem Ekonomi

Sistem 

  • Suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
  • Suatu organisasi yg mengatur serta menjalin hub ek antarmanusia & seperangkat kelembagaan* dlm suatu tatatan kehidupan

 

Perangkat kelembagaan:

  • lembaga (formal/informal
  • cara kerja
  • norma
  • peraturan/hukum

Sistem ekonomi:

Suatu Kumpulan Dari Mekanisme & Lembaga Ek Yg Ada Di Masyarakat Dlm Melaksanakan Aktivitas Ekonominya.

Bagian dari sistem sosial yang menentukan jawaban atas pertanyaan: apa (What) barang & jasa yg akan dihasilkan; Bagaimana (How) menghasilkannya; dan Untuk siapa (for whom) barang tersebut dihasilkan.

 

SISTEM EKONOMI LIBERAL

Ciri-ciri:

  1. Faktor produksi dimiliki sepenuhnya oleh perorangan/swasta.
  2. Aktivitas mekanisme produksi diserahkan pada mekanisme pasar àprice system
  3. Adanya persaingan bebas dalam perekonomian.
  4. Motive ekonomi terutama untuk kepentingan diri sendiri (seft interest)
  5. Peran negara minimal

 

SISTEM EKONOMI TERPIMPIN

Ekonomi terpimpin = terarah melalui perencanaan, yang dilakukan secara nasional (sosialisme)

Tujuan: masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila 

Ciri-ciri:

  1. Ada tujuan yang hendak dicapai
  2. Ada penguasaan ekonomi secara keseluruhan
  3. Ada pemusatan penguasaan secara sentral
  4. Cara pelaksanaannya ditetapkan dengan rencana TOP DOWN

 

SISTEM EKONOMI PANCASILA

Prinsip dasar ekonomi Pancasila (Mubyarto):

  1. 1.       Etika (Ethics)/Bermoral
  2. 2.       Manusiawi (Humanity)
  3. 3.       Nasionalisme ekonomi (Economic Nationalism)
  4. 4.       Demokrasi ekonomi à ekonomi kerakyatan
  5. 5.       Keadilan sosial (Social justice)

Karakteristik Sistem Ekonomi Pancasila (Mubyarto)

       Roda kegiatan ekonomi digerakkan oleh rangsangan sosial dan moral

       Ada tekad kuat seluruh bangsa utk mewujudkan kemerataan sosial

       Ada nasionalisme ekonomi

       Koperasi merupakan sokoguru ekonomi nasional 

       Ada keseimbangan yg selaras, serasi, dan seimbang dari perencanaan ekonomi nasional dengan pelaksanaannya di daerah2

Sejarah Ekonomi Indonesia

Sebelum Kemerdekaan: 

BASIS: Ekonomi Pedesaan ->  Sektor Pertanian dan Industri Rumah Tangga

Ekonomi Kolonial : berorientasi untuk memenuhi permintaan pasar kolonialis: pertanian, perkebunan, pertambangan

 

Setelah kemerdekaan

I. Orde Lama(1945-1965)

Ditandai dengan:

          Ketidakstabilan politik mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi

          Kekurangan tenaga ahli

          Kekurangan teknologi Akibatnya:-  pembangunan ekonomi lamban dan  potensi ekonomi tidak tergarap dengan baik

 

Orde Baru (1966-1997/8)

Ditandai dengan:

          Usaha menciptakan stabilitas politik dan keamanan

          Munculnya tenaga profesional ekonomi

          Adanya “oil boom”

          Rencana pembangunan yangg terpadu

          Kebijakan2 baru: mengganti sistem pengawasan devisa; anggaran dinamis (menurunkan inflasi) ; undang PMA; cari utang luar negeri/IGGI)

          Program jangka pendek Orde Baru

  1. Tahap penyelamatan (Juli-Des 1966)
  2. Tahap Rehablitasi (Jan-Juni 1967)
  3. Tahap konsolidasi (Juli-Des 1967
  4. Tahap Stabilisasi (Jan-Juni 1968)

 

Pasca Orde Baru

          Reformasi Ekonomi

          Transisi

          Kebangkitan ekonomi 

          Wait and see

Karakteristik Perekonomian Indonesia

1. Negara Kepulauan 

2. Menghadapi Persoalan Kependudukan

3. Kaya sumberdaya alam

4. Kekurangan Kapital

5. Struktur ekonomi

6. Industrialisasi Lamban

7. Sistem ekonomi campuran

8. Adanya dualisme ekonomi

9. Perekonomian dikuasai unit-unit usaha besar


Luasnya Wilayah

Luas lautan: 7,9 jt km2-daratan 1,9 jt km2
Pulau:

  - Lapan: 18.108 buah

  - Bakosurtanal: 17506 buah à11.03 belum punya nama; dan baru 7 % berpenduduk!


Masalah kependudukan

Jumlah penduduk yg besar
Laju pertambahan penduduk tinggi
Penyebaran penduduk yg tidak merata
Pengangguran dan kemiskinan
Kualitas dan produktivitas yg rendah

Dualisme Ekonomi

Terdapat dua sistem yang sangat berbeda, yag hidup dalam suatu masyarakat secara berdampingan yang tidak bisa menguasai satu dengan lainnya (Boeke)

 

Jenis dualismeTypes of Dualism

  1. Dualisme Sosial (JH Boeke, 1910)
  2. Dualisme Finansial (Hla Mynt, 1967)
  3. Dualisme Teknologi ( Higgins, 1959)
  4. Dualisme Regional

Dualisme Sosial

          Terdapat dua sistem sosial dalam masyarakat:

                *Sistem sosial modern

                *Sistem sosial tradisional

Dualisme Finansial

Terdpt 2 sistem psr uang yg sangat berbeda yg melayanai masyarakatnya.

  1. Pasar uang terorganisir (bank, asuransi)
  2. Pasar uang tak terorganisir (pelepas uang, tuan tanah, dsbnya

Dualisme Teknologi

Dalam satu kegiatan ekonomi digunakan teknik dan organisasi produksi yg berbeda sehingga produktivitas berbeda

          Sektor Modern: Teknologi maju

          Sektor Tradisional: teknologi terbelakang

Dualisme Regional

Ketimpangan Pembangunan antar daerah yang sangat besar à Kota desa; Pusat vs Daerah; Industri vs lainnya.



PEREKONOMIAN INDONESIA

Memaparkan masalah sejarah, perkembangan dan masa depan Perekonomian yang ada di Indonesia


Bahan Kuliah

Karakteristik Perekonomian Indonesia

Sejarah Ekonomi Indonesia

Sistem Ekonomi

Konsep Pembangunan dan Indikatornya

Inflasi

Masalah Pembangunan

Strategi dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat


Krisis Ekonomi sebagai Dampak Globalisasi

Mohon sabar

Sedang dalam persiapan...